
HIDUPSEHAT - Ketika hendak memasuki ruangan khususnya di dalam rumah, banyak individu yang mengambil inisiatif untuk melepaskan sepatunya terlebih dahulu.
Meskipun tampak seperti bagian budaya atau kebiasaan pribadi, melepas sepatu sebelum masuk ke dalam ruangan ternyata punya manfaat penting.
Dilansir dari Science Alert Kamis (17/4/2025), bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa melepas sepatu sebelum masuk ke dalam ruangan meningkatkan perlindungan terhadap ancaman kesehatan yang tidak terlihat.
Selain kotoran yang terlihat, bagian bawah sepatu rupanya menyimpan bahaya mikroskopis daripada sekadar lumpur atau rumput kering.
Dari luar ruangan, sepatu bisa saja membawa bakteri, alergen, dan bahan kimia beracun yang menyebabkan masalah serius.
Apa saja yang dibawa sepatu dari luar ruangan?
Apalagi, sepatu telah menginjak lokasi-lokasi yang tidak selalu bersih seperti toilet umum, koridor rumah sakit, trotoar becek, hingga rumput taman yang disemprot insektisida.
Berdasarkan penelitian Universitas Arizona, sebanyak 96 persen sepatu positif mengandung bakteri koliform yang umum ditemukan dalam kotoran.
Di samping itu, 27 persen dari sepatu tersebut mengandung bakteri. E. coli Yang dapat memicu bermacam-macam infeksi. Sebagian dari kondisi tersebut bisa sangat membahayakan nyawa.
Kendati beberapa jenis E. coli tidak membahayakan, sejumlah spesies di antaranya menghasilkan Toksin Shiga Yang mengakibatkan diare. Dalam kejadian yang lebih serius, organisme tersebut bisa menimbulkan sindrom uremis hemolitik atau situasi berbahaya yang dapat memicu kerusakan pada fungsi ginjal.
Kondisi tersebut memiliki risiko besar bagi bayi di bawah usia lima tahun. Ini disebabkan oleh sistem imun mereka yang belum sepenuhnya terbentuk serta kecenderungan mereka untuk memasukkan tangan ke dalam mulut.
Hanya saja, E. coli Bukan hanya bakteri itu saja yang dapat bersarang di rumah melalui sepatu. Terdapat juga Clostridium difficile yang menyebabkan diare berat. Staphylococcus aureus Yang mengakibatkan permasalahan kesehatan seperti iritasi pada kulit, pneumonia, hingga infeksi dalam sirkulasi darah.
Selain kuman, sepatu juga membawa bahan kimia yang memicu alergi jika pemiliknya menginjak pestisida, herbisida, hingga logam berat. Zat-zat tersebut memicu risiko kesehatan serius bagi anak kecil dan hewan peliharaan.
Eksposur terhadap timbal yang datang dari debu atau tanah di area perkotaan bisa sangat merugikan untuk anak-anak. Polusi zat tersebut mampu menghambat pertumbuhan otak mereka.
Selain itu, kemungkinan serbuk sari terbawa sepatu bisa menyebabkan alergi dan masalah pernapasan bagi mereka yang sensitif terhadap benda tersebut.
Lebih lanjut, lapisan aspal ternyata mengandung senyawa karsinogenik atau pemicu kanker.
Sebuah penelitan di AS menyebutkan bahwa bahan kimia tersebut baru terlacak dalam ruangan dan bertahan dalam debu rumah tangga. Kontaminasinya bahkan berada pada tingkat 37 lebih tinggi daripada di luar ruangan.
Menjaga kesehatan dengan melepas sepatu sebelum masuk rumah
Dengan anak-anak dan hewan peliharaan yang sering melakukan kontak dengan lantai, mereka menjadi anggota keluarga yang rawan terkontaminasi zat asing lewat jejak sepatu orang lain.
Sehingga, Dosen Mikrobiologi Medis Universitas Westminster Manal Mohammed menyimpulkan bahwa melepas sepatu dan meletakkannya di luar ruangan akan menjaga anggota keluarga dari paparan zat berbahaya.
Menurut Mohammed, mengenalkan aturan supaya sepatu outdoor tidak dikenakan di dalam rumah dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini bisa dimulai dengan menyiapkan rak atau tempat sepatu di area dekat entrance utama.
Di samping itu, sang pemilik tempat tinggal dapat menyediakan sandal indoor tersendiri untuk para tamu yang berasal dari luar. Walaupun mengharapkan orang lain melepaskan sepatunya sebelum masuk ke rumah mungkin menciptakan suasana tidak nyaman, namun nilai positifnya bagi kesehatan dipandang setimpal dengan hal tersebut.
"Setelah menyadari betapa banyaknya bakteri dan zat kimia berbahaya yang melekat pada sol sepatu outdoor Anda, maka akan terlihat bahwa memakai sepatu tersebut di dalam rumah sama saja dengan membawa lingkungan luar langsung ke area privat Anda," ungkap Mohammed.
Oleh karena itu, dia mengusulkan supaya semua orang meninggalkan sepatunya di luar ruangan untuk menjaga kesejahteraan setiap anggota keluarga yang ada di dalamnya.
0 Comments