Laporan oleh wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
SELALUSEHAT, KLATEN - Dinkes Kabupaten Klaten mengalihkan pelayanan kesehatan untuk para korban keracunan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, pada hari Kamis tanggal 17 April 2025.
Perpindahannya terjadi sesudah penutupan pos kesehatan yang dibuat di Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, pada hari Rabu (17/4/2025).
Anggit Budiarto, kepala Dinkes Klaten mengatakan bahwa penutupan tersebut dilaksanakan setelah mereka menegaskan tidak adanya tambahan pasien yang terkena dampak dari kasus keracunan masal.
"Maka untuk posko telah ditutupkan, berdasarkan alasan situasinya yang diberitahukan oleh Ibu Kecamatan serta Bapak Kepala Puskesmas Gantiwarno," Kamis (17/4/2025).
"Tetapi kami masih memberikan layanan sebagaimana di Posko, hanya saja lokasinya yang berubah menjadi Puskesmas Gantiwarno," jelasnya.
Seperti yang telah dikenali, posko kesehatan itu dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Klaten lewat Dinas Kesehatan Klaten serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten guna mengatasi para korban yang dicurigai terkena racun setelah makan santapan yang dihidangkan dalam perayaan halal bihalal dan pertunjukan wayangkulit pada hari Sabtu (12/4/2025) malam.
Tempat penampungan itu secara resmi tutup setelah berfungsi selama tiga hari, mulai dari Senin (14/4/2025) sampai dengan Rabu (17/4/2025).
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh TribunSolo.com, jumlah kasus keracunan massal mencapai 160 orang. Dari angka tersebut, 64 sudah dipulangkan setelah pulih, sementara 23 lainnya masih dirawat di berbagai fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Klaten.
Namun, seorang korban dilaporkan telah meninggal dunia setelah menerima pengobatan di Rumah Sakit Umum Pusat Suradji Tirtonegoro, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, pada hari Senin tanggal 14 April 2025 malam. (*)
0 Comments